Selasa, 13 Maret 2018

Kerajinan Blangkon Tumbuh Cepat di Solo


Kerajinan Blangkon Tumbuh Cepat di Solo

Dalam sebulan setiap penyelenggara blangkon bisa menuai keuntungan sekitar Rp 6 juta. "Tidak menganggur ada pesan, enggak perlu
Terganggu pasar Bukan hasil yang sama setiap bulannya, namun kalau dirata-ratakan jadi lebih besar dari pekerja kantoran, apalagi kalau
para pekerja lebih rajin, karena hitungan per buah juga, "jelasnya. Hal senada juga diungkapkan Djazuli, satu.
Warga yang sudah lama terpapar kerajinan ini menghasilkan blangkon. Dia mengaku pasar saat ini tidak terbatas pada Jawa,
Sumatera, dan Kalimantan saja. Sebaliknya telah merambah kawasan Asia termasuk Singapura dan Thailand. Ada 23 blangkon
pengrajin di Serengan. Ananta menyatakan rata-rata masing-masing pengrajin mencakup tujuh sampai sepuluh karyawan. Mereka bisa rata-rata rata-rata
memesan 10 sampai 15 bit setiap hari. Pengrajin optimis bersamaan dengan dorongan pemerintah, bisnis rumahan
Kerajinan blangkon akan terus tumbuh dan berkembang ke kawasan Eropa. "Namun, ada perintah dari Belanda
Saat ini bukan lagi, hanya Asia, karena ada beberapa sekolah yang mengajarkan siswa untuk belajar peradaban Jawa, "jelasnya
Faktanya, menurutnya para pengrajin saat ini lebih sering melayani pesanan daripada menjual sendiri ke pasar. "Alhamdulillah itu
Dua dekade sebelumnya tidak ada kesendirian, tidak sepi, kita memasarkan diri kita sendiri, apalagi sekarang pengenalan pariwisata
dan pengenalan budaya oleh pemerintah. Sebenarnya saat ini produksi (untuk memasarkan dirinya ke pasar) kurang dari
beli, "kata Ananta saat menggarap Republika .co. Bisnis rumah Blangkon di Solo tumbuh. Peserta Ananta Karyana, dari Solo
Blangkon Art Society mengaku membuat blangkon semakin 25, bahwa dalam dua tahun terakhir pesanan.Baca juga: pusat plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerajinan Bisnis Hadapai Berbagai Permasalahan

Kerajinan Bisnis Hadapai Berbagai Permasalahan Bupati Pekalongan Amat Antono, mengapresiasi semua upaya yang dilakukan Dekranasda d...